Minggu, 07 September 2014

MARI LANJUTKAN TERTIB ADMINISTRASI PBNW


Bismillahiwabihamdihi

Perkembangan zaman yang sangat pesat membuat semua bidang berubah dengan sangat cepat, terutama peran media cetak dan elektronik yang sangat modern membuat semua orang bisa mengakses dan mengetahui segala hal di mana saja, dan kapan saja. Kemudahan ini bukan hanya membawa dampak positif bagi penduduk bumi, tapi juga dampak negatif terutama bagi golongan yang berada pada masa transisi dan kurang menyesuaikan diri dengan zaman, sehingga banyak kekurangan yang dimanfaatkan oleh orang yang hanya memiliki kepentingan dan kemampuan, walaupun tidak berasa pada posisi dan tindakan yang benar.

Adalah Organisasi Nahdlatul Wathan sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan islam terbesar di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang bergerak dibidang pendidikan sosial dan dakwah islamiyah, telah mengalami banyak lika-liku perjuangan baik internal maupun eksternal jauh sejak sebelum republik tercinta ini merdeka. Bisa jadi masalah-masalah yang ada, salah satu penyebabnya adalah kurang tertibnya administrasi organisasi sendiri. Sehingga banyak history yang diputar-balikkan, banyak catatan yang terabaikan, banyak peringatan yang terlupakan. Kesemuanya ini dari kaca mata manajemen adalah kekurangan/kesalahan yang harus diperbaiki.

Telah banyak upaya yang dilakukan sejak pendiri NW, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid masih hayat sampai pada genedasi penerus. Namun tentu tidak ada manusia yang sempurna, maka semua pihak (abituran dan pencinta) harus ikut ambil bagian dalam hal perbaikan dan peningkatan kwalitas dan kwantitas organisasi tercinta dengan cara melaksanakan tanggung jawab sebagai murid Pendiri NW dan sebagai pencinta NW yang setia.

Upaya Pendiri dalam tertib administrasi terbukti dengan telah terdaftarnya Nahdlatul Wathan di Kementrian Kehakiman Republik Indonesia sejak awal kemerdekaan*.

Tertib administrasi terus dilakukan oleh generasi penerus, namun ketika terjadi kemelut di intern Nahdlatul Wathan, organisasi tercita ini sempat mengalami gejolak dan fitnah yang besar yang alhamdulillah pada akhirnya bisa distabilakan oleh Putri Kesayangan Pendiri NW, Ummuna Al-Mujahidah Hajjjah Sitti Raihanun Zainuddin A.M. selaku Ketua Umum PBNW, walaupun banyak catatan sejarah yang kurang jelas karena kurangnya pelaku/peneliti sejarah yang mencatat kronologis kemelut tersebut, bahkan tidak sedikit surat-surat pentting NW yang hilang.

Dengan semangat perjuangan Pendiri NW, Al-Magfurulah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan Pepadu andalan Beliau, Ummuna Al-Mujahidah Hajjjah Sitti Raihanun Zainuddin A.M., kami mengajak segenap abituren dan pencinta NW, terutama para pengurus NW dari tingkat Ranting sampai Pengurus Besar dan Dewan Mustasyar Nahdlatul Wathan untuk senantiasa memperbaiki kinerja dan komunikasi orgasnisasi terutama dalam administrasi.

Wallahu a'lamu bish-shawah
Walllahulmuwaffiqu walhadi ila sabilirrasyad

0 komentar:

Posting Komentar